Bacaan Alkitab: Yohanes 2:24b
Cerita seorang pemimpin sebuah perusahan menata dan memperindah ruang kerjanya, ia menempatkan sebuah pot berisi tumbuhan kecil yang berbunga indah disudut ruang kerjanya. Tiap pagi mengawali jam kerja, ia menyiram sedikt air dan sering ia beri sedikit pupuk untuk merawat tumbuhan bunga kecil itu sehingga tetap hidup, tumbuh dan indah dipandang oleh semua orang yang masuk ke ruang kerjanya. Semua bawahan mengagumi citra seni merawat dan mempercantik ruang kerja sang pemimpin mereka.
Pada suatu hari ia mengumpulkan beberapa orang bawahan di ruang kerjanya bukan untuk memberikan arahan menyangkut pekerjaan yang sudah atau yang akan mereka lakukan tetapi ia berbicara pada mereka: “saya mengucapkan terima kasih untuk semua pujian dari saudara-saudara yang memuji cara saya merawat dan mempercantik ruang kerja ini dengan sebuah pot berisi tanaman bunga yang indah ini. Saya ingin saudara-saudara supaya setiap orang diruang kerjanya masing-masing melakukan seperti yang saya buat. Apakah saudara-saudara setuju?”. Serentak semua menjawab, setuju! Lantas sang pemimpin membagi benih bunga kepada setiap bawahannya dengan lembaran kertas panduan tentang cara menanam dan merawat tanaman bunga itu. Katanya juga, dalam tempo tiga minggu benih bunga ini sudah boleh dibawa kesini. Pertemuan itu pun bubar.
Hari berlalu, tiga minggu sesudah itu semua bawahan yang telah menerima benih bunga dari pimpinan perusahan membawa hasil kerja mereka. Diantara mereka ada yang datang dengan benih ukuran kecil ada yang lebih tinggi sedikit. Salah seorang hanya datang dengan pot bunga tanpa benih yang tumbuh. Semua bawahan diminta untuk bertemu dengan pimpinan diruang rapat sambil membawa hasil benih pembibitannya.
Dalam ruang rapat itu sang pimpinan mengatakan: “Ada dua hal penting yang perlu saya sampaikan dalam rapat ini. Pertama, hasil kerja saudara-saudara masing-masing dalam perusahan ini termasuk kepercayaan yang saya berikan kepada saudara sekalian lewat benih bunga pada waktu yang lalu. Kedua, saya akan memilih seorang dari antara kalian menduduki posisi penting dalam perusahan ini”. Agenda pertama berlalu. Kemudian sang pemimpin melanjutkan agenda yang kedua sambil memeriksa benih bunga pemberiannya. Satu persatu menunjukan benih yang tumbuh. Dalam ruang rapat sang pemimpin menemukan hanya satu orang bawahannya yang membawa pot bunga tanpa benih yang tumbuh. Ketika sang pemimpin melihat pemilik pot bunga tanpa benih itu lantas ia berkata: “Inilah pemimpin yang akan menggantikan saya dalam perusahan ini.” Sesungguhnya kata sang pemimpin perusahan itu: “Saudara-saudara benih yang saya bagikan itu tidak bisa akan tumbuh karena saya telah merebus dalam suhu yang mematikannya. Ia yang membawa pot tanpa benih ini saya percaya adalah seorang yang jujur karena ia tidak memperdaya saya. Saya yakin ia dapat dipercaya”.
Saudara-saudara, dalam Yohanes 2 : 24 Tuhan Yohanes mengatakan: “ Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua”. Di Bait Suci itu ia menemukan orang yang kelihatan baik tetapi sesungguhnya penyamun yang membuat sesama menderita. Mereka tidak tulus kepada sesama tentunya pula kepada Tuhan, hati mereka menyimpang.Yesus mengenal mereka, penipu.
Bagaimana dengan kita, kita percaya kalau Tuhan Mahatahu, Ia melihat sampai kekedalaman lubuk hati kita. Karena itu marilah kita hidup menurut kehendak Tuhan dan melakukan segala sesuatu sesuai rencana Tuhan. Bukan mungkin tapi pasti kita akan berbahagia karena Ia mengenal kita dan tetap melimpahkan tanggungjawab yang penuh rahmat serta menambah rejeki-Nya kepada kita sampai selama-lamanya.
Salam. JW
Author: JW
Editor : /B/K